Selasa, 09 Februari 2010

UN 2008/2009


No
Materi
KJ
1
Besaran :
a.   Pokok : { Massa (kg), Panjang (m), Waktu (s), Suhu (K), Kuat arus (A), Intensitas Cahaya (Cd), dan Jumlah zat (mole)
b.   Turunan : Selai Besaran Pokok. ( Luas, Volume, kecepatan dan etc)
C
2
Prinsip Kesetimbangan :
Konversi Satuan !!! 1 g = 1/1000 kg atau 1 kg = 1000 g.
1 cm3 = 1 mL atau 1 dm3 = 1 L
D
3
Pengukuran volume benda yang tidak teratur menggunakan gelas ukur. Dimana volume benda akan sama dengan volume zat cair yang dipindahkan.
Sehingga ∆V = V2 –V1. Hkm Archimides mengatakan : Benda yang tercelup kedalam air akan mendapat gaya tekan ke atas yang sama besar dengan volume air yang dipindahkan. Massa jenis suatu benda (r) = massa suatu benda di bagi dengan Volumenya. Dirumuskan r = m/V.
C
4
Pemuaian suatu zat adalah penambahan ukuran benda baik itu panjang, luas atau Volume.
1.         Muai Padat :
  1. Panjang : ∆l = l2-l1 , l = lo(1+a.∆T) dimana a = koefisien muai panjang
  2. Luas : ∆A = A2-A1 , A = Ao(1+b.∆T) dimana b=2a
  3. Volume : ∆V = V2-V1 , V = Vo(1+g.∆T) dimana g = 3a
2.         Muai Cair : ∆V = V2-V1 , V = Vo(1+g.∆T) dimana g = 3a
Dalam air khususnya pemuaian yang terjadi tidak senormal pada zat cair umumnya sehingga ketidaknormalan air (Anomali Air) dimana pada saat 4oC volume air tidak memuai tapi menyusut. Mengapa?
V

Vo



                   4                               T (suhu)
3.         Muai Gas : ∆V = V2-V1 , V = Vo(1+g.∆T) dimana g = 1/273  K
Bimetal adalah dua logam yang dijadikan satu. Kegunaan bimetal adalah pada setrika..
Adanya perbedaan koefisen muai panjang pada Bimetal ini menyebabkan perbedaan kelengkungan. Pemuaian akan terjadi ke arah besi yang mempunyai koefisien muai lebih kecil. (ke arah logam 1)
C
5
Kalor suatu zat.
  1. Perubahan Zat/Kalor : Hk. Kekekalan Energi oleh Joule “ Energi tidak bisa di ciptakan atau dimusnahkan, tapi dapat dirubah dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain”.
Rumusan Kalor :
Q=m.c. ∆T dimana Q adalah kalor yang dibutuhkan atau dilepaskan (J atau Kalori), m adalah massa suatu zat (kg), c adalah kalor jenis zat (J/kgoC), sedangkan ∆T adalah perubahan suhu suatu zat (oC).



  1. pelepasan dan penerimaan kalor
Asas BLACK “ kalor yang diterima suatu zat akan sama dengan kalor yang dilepaskan oleh suatu zat”.
Dalam perubahan wujud zat terdapat serah-terima kalor yang jumlahnya sama sehingga Q terima = - Q lepas.
                                                    A-B = Mencair (Q=m.c. ∆T)
                                                    B-C = Melebur (Q = m.L)
                                                    C-D = Menguap (Q=m.c. ∆T)
                                        




  1. kalor lebur kaloryang dibutuhkan untuk meleburkan zat perkilogram zat.
A
6
Gerak Lurus :
  1. GLB
1)      Kecepatan (v) = tetap
2)      Percepatan (a) = 0
Contoh : Kereta berjalan, dsb.
Rumus yang berlaku : S = v.t
  1. GLBB
1)      Kecepatan (v) = berubah-ubah
2)      Percepatan (a) = tetap
Contoh : Mobil yang bergerak di jalan tol, benda jatuh. Etc.
Rumus yang berlaku :
vt = vo + a.t
St = vo . t + ½ a.t2
C
7
TEKANAN :
  1. Zat Padat
Semakin besar gaya maka semakin besar tekanan yang terjadi.
Semakin besar luas permukaan benda maka makin kecil tekanan yang terjadi.
  1. Zat cair
Berlaku hukum Archimides “ Benda yang tercelup kedalap air akan mendapat gaya tekan ke atas”
Pada bejana berhubungan berlaku hukum Pascal dimana “ di dalam zat cair atau gas dlm keadaan diam, tekanannya akan di teruskan kesegala arah yang sama.
Penerapan Hukum Pascal
  1. Dongkrak Hidrolik
  2. rem hidrolik
 pada bejana berhubungan/dongkrak hidrolik, etc.

  1. Zat gas
Untuk menghitung ketinggian suatu tempat :
1 atm = 760 mmHgsetiap kenaikan 10 m, berkurang 1 mmHg.
D
8
Perubahan Energi
D
9
Energi :
  1. Energi Kinetik (Ek) adalah energi yang terdapat dalam benda yang bergerak
    
  1.  Energi Potensial (Ep) adalah energi yang dimiliki suatu benda karena posisi atau keadaannya yang menunjukkan bahwa usaha atau kerja siap dilakukan.
    
  1. Hk. Kekekalan energi

Usaha (W): adalah gaya (F) yang dilakukan terhadap suatu benda sehingga benda tersebut berpindah sejauh (S)
Rumus : W = F.S

D
10
Pesawat Sederhana :
  1. Tuas (pengungkit)
     
Keuntungan mekanik (KM)=
Jenis Tuas :
1)      Jenis ke-1
Titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa.
Contoh : gunting, timbangan, jungkat-jungkit, tang, palu cakar dll.
2)      Jenis ke-2
Titik tumpu berada pada salah satu unjung, sedangkan beban diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh : gerobak dorong roda satu, pemecah kemiri, pembuka tutp botol
3)      Jenis ke-3
Titik tumpu berada pada salah satu ujung, sedangkan kuasa  terletak diantara titik tumpu dan titik beban.
Sekop dan pinset.
  1. Katrol
  1. Katrol tetap
Keuntungan mekanik =1
W=F
  1. Katrol bergerak
Keuntungan mekanik =2
W=2F atau PQ=2OQ
  1. Bidang miring, emur, bid.miring. kapak.
W1= w. H atau W2 = F.S
Keuntungan mekaniknya KM= s/h
Contoh :
  1. Gear
A

SLOGAN

" EXPERIMENT IS OUR TEACHER "

  © Blogger templates Developed By Metana2010 in Blog 2010

Back to Top